Bismillahirrahmanirrahim | Members area : Register | Sign in
Logo Design by FlamingText.com

Admin

Wikipedia

Hasil penelusuran

Tujuan dan Manfaat IKA.PPMH

Rabu, 23 Oktober 2013

 
Membangun dan membina hubungan kekeluargaan yang erat, baik diantara sesama alumni maupun antara alumni dengan seluruh komponen almamater Pondok Pesantren Manbaul Hikam Putat Tanggulangin lainnya 
Mewujudkan interaksi dan sinergi positif diantara alumni, baik berupa pertukaran informasi maupun hal lainnya, dalam rangka saling berbagi manfaat dan mendukung kearah keberhasilan 
Menggalang partisipasi segenap alumni dalam mendukung peningkatan dan pengembangan kualitas pendidikan di Pondok Pesantren Manbaul Hikam Putat Tanggulangin

Pondok Pesantren di Sidoarjo

Senin, 21 Oktober 2013

Senyumlah....Smile

Minggu, 20 Oktober 2013

 Tertawa sewajarnya merupakan obat kecemasan dan pelipur kesedihan. Dalam senyum terdapat kekuatan yang menakjubkan dalam menggembirakan jiwa dan menyenangkan hati, sehingga Abu Darda berkata: “Sesungguhnya aku akan tertawa hingga hatiku akan terhibur.” Tertawa merupakan puncak keceriaan, kelegaan dan keriangan, asalkan tidak berlebihan, dengan sewajarnya, dan tidak di maksudkan mengejek atau mencemooh: “Jangan terlalu banyak tertawa, karena terlalu banyak tertawa akan mematikan hati.”
Hakikatnya, Islam adalah agama yang dibangun atas dasar keseimbangan dan keadilan, baik dalam hal akidah, ibadah, akhlak, maupun tingkah laku. Oleh karena itu, janganlah anda masamkan raut muka anda sehingga menakutkan orang yang melihat. Jangan pula anda tertawa terbahak – bahak. Akan tetapi, tampilkanlah wajah yang tenang, selalu berseri dan enak dipandang, sehingga menyenangkan orang yang memandang.
Kalau kita diminta memilih antara harta yang banyak atau jabatan terhormat dan jiwa yang tenang penuh keceriaan, tentu anda akan memilih yang kedua. Apa artinya harta jika jiwa penuh kemuraman? Apa artinya pangkat dan jabatan jika jiwa terkekang? Apa artinya kecantikan istri bila ia selalu cemberut dan menjadikan suasana rumah seperti neraka? Sungguh lebih baik seribu kali lipat istri yang tidak terlalu cantik tetapi mampu menciptakan suasana rumah seperti surga.
Senyum yang tampak secara lahir tidak akan bernilai bila muncul dengan pura – pura dan untuk menutupi seseorang yang berperangai menyimpang. Lihatlah bunga juga tersenyum; hutan tersenyum; dan lautan, sungai, langit, bintang, burung, semuanya tersenyum. Senyum mereka itulah senyum yang tulus.
Jiwa yang senantiasa tersenyum akan melihat kesulitan dengan nyaman sambil berusaha mengatasinya. Jika mereka melihat sebuah persoalan, mereka tersenyum dan tetap tersenyum ketika mampu mengatasinya. Sebaliknya, jiwa yang muram akan akan melihat kesulitan dengan kesedihan. Bila menemui kesulitan, ia akan menghindar atau  membesar-besarkannya, semangatnya melemah dan berandai andai dengan kata-kata “kalau”, “bila”, dan “jika”.
Betapa kita amat membutuhkan senyuman, keceriaan wajah, kelapangan dada, kemarahan hati, kelemahlembutan, dan keramahan. “Sesungguhnya Alloh Subhanahu wa Ta’ala telah mewahyukan kepadaku (Rasululloh Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam) agar kalian bersikap tawadhu’ hingga tidak ada seorang pun yang berbuat zhalim terhadap orang lain.”

Sumber artikel dari Media Muslim Info

Murottal Al Quran anak Muhammad Thaha

Pesantren dan Kipranya


Pesantren adalah suatu bentuk pendidikan yang telah lama ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan pesantren adalah salah satu cikal bakal dari sistem pendidikan Islam yang ada di tanah air ini. Keberhasilan pesantren dalam mengemban amanat pendidikan tidak diragukan lagi. Telah terbukti akan partisipasi pesantren memajukan bangsa.
Dengan alumni pesantren yang banyak tampil di tengah-tengah masyarakat sebagai pelita dan motivator laju pembangunan, masyarakat semakin yakin akan kehadiran pesantren. 
Pesantren tidak hanya membekali santri dengan ilmu pengetahuan agama dan umum, tetapi juga mendidik mereka menjadi seorang yang mukminin, berakhlak, karimah, muttaqien, dan rasikhin fil-ilmi. Dan selalu membimbing santrinya untuk berpola kehidupan yang sederhana dalam berbagai hal dengan mengutamakan semangat bersilaturrahmi.
Disamping itu, pesantren juga dalam pandangan banyak orang masih  dipandang sebelah mata,
Pandangan semacam ini muncul seiring dengan tradisi yang berkembang dipesantren ternyata berbeda dengan tradisi yang ada diluar pesantren. Disamping itu, masih banyak peneliti, cendikiawan yang masih memadang sebelah mata terhadap pesantren. Pesantren dianggap kumuh, tradisionalis, konservatif dan masih banyak yang lain.
Akan tetapi, diakui atau tidak, pesantren telah banyak memberikan konstribusi dalam menghantarkan bangsa Indonesia kearah yang lebh prospektif. Pesantren pada saat pembentukan awalnya bukan hanya dijadikan sarana transformasi pengetahuan, tetapi juga untuk melindungi masyarakat dari pelbagai ancaman dari luar. Bahkan, pesantren juga-yang sangat disesalkan-terkadang dijadikan lahan untuk bisnis semata, bukan oreintasi pengabdian masyarakat. Maka tidak mengherankan manakala ada pesantren yang mahal, mencekik leher sementara sistem pendidikan didalamnya semakin tidak karuan.

Pedulikah Akhi-Ukhti (Alumni) terhadap PP. Manbaul Hikam Putat?
Sangat Peduli0%
Peduli 0%
Tidak Peduli 0%
Biasa Aja0%

Popular Posts

Unit Pendidikan

Followers

Kontributor

Random Post

Flag Counter

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *