Pesantren ditempatkan
sebagai sarana dakwah. Di tengah-tengah semakin banyak lembaga pendidikan
yang berorientasi bisnis, pesantren masih tetap memposisikan diri sebagai
lembaga pendidikan untuk membangun ummat
Untuk mempertegas orientasinya itu, maka pondok
pesantren melakukan pembinaan terhadap alumni, di antaranya dengan membentuk
organisasi alumni di berbagai kota. Dengan cara seperti itu, maka
hubungan antara pesantren dan para alumninya tidak pernah putus. Pesantren dalam dalam menjalankan misi dan visinya
seharusnya diperjuangkan dan diimplementasikan secara terus menerus oleh
para alumni di mana saja berada.
Para alumnus Pesantren adalah barometer kualitas sebuah
pesantren. Pesantren yang baik pasti memiliki alumni yang unggul.
Penting
untuk mengingat bahwa hubungan antara guru dengan murid dan lembaga pendidikan
dengan peserta didik sungguh tidak terbatas pada apa dan bagaimanapun. Alumni,
dalam hal ini santri yang telah selesai studinya di pesantren masih memiliki
ikatan emosional yang tidak akan luntur sepanjang masa. Pesantren dan alumni adalah dua
hal yang idealnya selalu berdampingan, saling mengisi dan saling mengarahkan.
Ada kontinuitas dialektika antara pesantren dan alumni dalam proses pembinaan,
pengembangan dan implementasi terhadap nilai-nilai ajaran islam.
Tetapi
pada kenyataannya, pesantren belum berperan aktif guna menjadi Jembatan aktif yang mengarahkan
alumninya supaya tetap diakui keberadaannya dan menunjukkan peran aktif. Dan alumni pun belum
menunjukan eksistensinya sebagai produk pesantren dan kontribusinya terhadap
arah gerak perjuangan pesantren.....apakah memenang benar demikian?...
0 komentar:
Posting Komentar